Minggu, 31 Desember 2017

Seorang Ambivert

Assalamualaykum teman- teman, hai, hallo, hallo laute

Mungkin, bukan mungkin lagi haha. Ini adalah postingan pertama gua setelah postingan tahun 2015 itu gua hapus ehehe, karena gua pikir itu udah ga berfaedah lagi wkwk, iya, isinya tugas praktek pas gua kelas ix smp. 

So, i wanna talk about an ambivert. Whats that nic? Bagi temen- temen yang belum tau apa itu ambivert, jadi ambivert itu adalah kepribadian ditengah- tengah ekstrovert dan introvert. Ekstrovert itu kepribadian yang wow, dia itu memiliki intensitas bergaul yang sangat tinggi, well bisa dibilang dia itu pecicilan banget ya (gua jg sebel banget sih orang yang begini), dia itu aktif banget (bisa dibilang). So apa itu introvert? Introvert itu orang yang memiliki intensitas bergaul yang rendah (i mean dia itu kayak banyak diem) ya gitu deh. 

Meskipun gitu, introvert itu bukan menutup diri dari orang- orang. Kok gua jadi bahas itu wkwk. Balik lagi ke ambivert, bisa dibilang sih ambivert itu aktif atau pecicilan, tapi tuh gak banget gitu, dia juga bisa capek dan mikir " its time to stop" buat pecicilannya itu, i mean dia itu tau batas- batasan untuk berbicara atau diem, kadang mereka yang ambivert bisa baca atau memahami pikiran seseorang (ceilah dukun). 

Menurut gua itu tuh keren sih, dia itu keren sih, i mean seorang ambivert (bukan membanggakan diri sendiri ya, gua baru sadar sekitar bulan- bulan Desember kemarin), karena dia itu fleksibel banget, tau kapan dirinya harus diem, dan kapan dia harus mendengarkan, dan pecicilan. Tapi itu semua kembali pada diri masing- masing pribadi ea. 

Ahahah, gua nulis berasa psikolog ea ahahahah. Gua gaada rencana sih melanjutkan studi ke jurusan itu, cuma pikiran yang melesat, suit kayak pesawat jet gitu wkwkwk. 

Wassalamualaykum 
 

Matcha Lover Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang